Senin, 14 Februari 2011

Bersakit dahulu baru bersenang Liburan part 1


Longs story kalau di ceritain, tapi apa lacur ternyata memang harus di share biar jadi bahan instrospeki diri.

Sebulan aku telah merencanankan liburan ini. Liburan untuk kedua kalinya berilaturahmi ke ortu di Belitung. Awalnya penginnya awal bulan tetapi kemudian diundur karena permintaan dari sang kakak mbarep. Kita bertiga saudara memang berencana bersungkeman dengan ortu kami barengan. Posisi kami waktu itu mencar-mencar aka berjauhan. Adiku perempuan lagi berkuliah di Jogja, Big bro’ belum balik dari Taiwan sedangkan aku masih di depok dan sedang bergelut dengan T.A UI-ku. Kita saling mencocokan agenda buat ngumpul di Jakarta yang selanjutnya akan terbang ke Belitong.

Ingat hari itu Sabtu bulan Februari, aku sudah booking tiket pesawat bertiga untuk penerbangan hari minggu pada hari Jum’at. Jadi, Sabtu itu aku tak kuasa lagi untuk menahan demam yang selama 4 hari terakhir menggerogoti tidurku. Busyet, aku ga bisa tidur semalaman gara-gara deman. Akhirnya pada hari itu jam 11 malam aku check up ke dokter. Dan setelah menunggu selama satu jam, aku diaknosa DBD. Waduh bagaimana pula ini nasib!

Kaget setengah geleng-geleng kepala, untuk kedua kalinya aku terjangkit virus DBD. Hanya berdoa kepada-NYA semoga semua baik-baik saja. Trus gimana liburan dan sungkemannya di belitong?! Hufft , syukurnya kami diberbolehkan melanjutkan perjalanan kami dengan rekomendasi dokter bahwa kalau sudah nyampe biltong harus segera periksa lagi di RS. Berat, karena kepala udah punyeng tetapi karena tiket sudah terbeli ya Ayolah!

Kami berangkat ke bandara jam 8 pagi. Kondisiku sebenernya sudah agak kurang stabil. Sepat pula muntah-muntah dibandara.

Mungkin dibilang ini kayak cerita sinetron murahan. Coba anda bayangkan, dengan kondisiku yang agak sekarat harus menunggu pesawat selama hapir 6 jam. “Ya Allah berilah ketabahan dan kesabaran “. Seharusnya pesawat kami take off  jam 10.30 namun ternyata maskapai BATAV** mengalami delay hingga pukul 2.30. Gila nggak tuh!

Dengan segala semangat dan ujung kesabaran yang tersisa akhirnya kami nyampe di Belitung agak petang. Kami dijemput Ibu dan Bapak yang memang sudah lama menunggu. Tampa banyak tanya, aku diangkut langsung ke RS Tanjung Pandan. Dirawat selama 3 hari.

Weit, ada yang ketinggalan ternyata Dokternya cakep coy! Wkwkwkkw itung-itung nambah semangat untuk sembuh. Masih muda, oriental dan mungkin masih singgel. Sekilas persis Sandra Dewi saat masih remaja. Ngiler pokoknya!


……………………bersambung

0 komentar: